The Beatles : "Legenda Paling Berpengaruh Sampai Kini"
Musik pop maupun rock saat ini, siapa yang membawa pengaruh terbesar pada dua jalur musik tersebut? Jawabnya adalah The Beatles. Bohong, rasanya bila para musisi dunia, lokal bahwa mereka tidak mengakui pengaruh The Beatles dalam musik yang mereka suguhkan. Oleh sebab itu harus diakui kalau The Beatles yang semula merupakan grup band amatir asal Liverpool dari kafe ke kafe, club ke club, akhirnya mampu memberi kontribusi besarnya berupa pengaruh pada musisi saat ini.
Di luar negeri, kita mengenal nama grup Cold Play, Weezer, Oasis, Jet, Keane, Rivermaya yang terang-terangan mengadaptasi sampai mengkultuskan grup The Beatles. Di Indonesia sebut saja mulai dari kelompok legendaris Koes Bersaudara, Koes Plus, sampai Romeo, Naif, Kelasik. Mereka adalah band-band yang merasa dipengaruhi oleh kekuatan rock n roll retro 60-an dari The Beatles.
Di luar negeri, kita mengenal nama grup Cold Play, Weezer, Oasis, Jet, Keane, Rivermaya yang terang-terangan mengadaptasi sampai mengkultuskan grup The Beatles. Di Indonesia sebut saja mulai dari kelompok legendaris Koes Bersaudara, Koes Plus, sampai Romeo, Naif, Kelasik. Mereka adalah band-band yang merasa dipengaruhi oleh kekuatan rock n roll retro 60-an dari The Beatles.
The Beatles adalah grup band yang sebenarnya telah berdiri sejak tahun 1956. Grup ini dibentuk oleh John Lenon yang semula memasang nama The Quarrymen, kemudian diubah namanya menjadi Beetles, Johny & The Moondogs, The Beetles, The Silver Beatles, sampai akhirnya menjadi The Beatles. Ketika memasuki dunia rekaman pertama kali tahun 1961 untuk mengiringi penyanyi Tony Sirredian, The Beatles terdiri dari : John Lenon (gitar), Georger Harrison (gitar), Paul Mc Cartney (gitar), Stuart Stutclife (bass), dan Pete Best (drum). Mereka merekam album My Bonny Lies Over The Ocean yang cukup terkenal dan dicari remaja yang tengah dijangkiti budaya skilfile.
Rekaman My Bonny tadi kemudian menarik perhatian seorang pemilik toko rekaman di Liverpool yaitu Brian Epstein. Sementara itu di dalam tubuh The Beatles terjadi keretakan, khususnya Stuart Stutclife yang ingin berkonsentrasi di dunia seni rupa daripada musik. Posisi Stu kemudian digantikan oleh Paul Mc Cartney. Brian Epstein yang saat itu tengah penasaran dengan The Beatles mencari informasi tentang keberadaan grup tersebut. Rupanya band yang dicari kerap tampil di Cavern Club. Pertemuan dengan The Beatles tersebut akhirnya terjadi. Semula The Beatles meragukan kemampuan Brian yang akan mengatur mereka. Tetapi keraguan tersebut pupus ketika Brian mampu meyakinkan pihak Parlophone, label milik EMI yang ditangani oleh George Martin untuk rekaman album pertama.
Namun kendala muncul ketika The Beatles diminta oleh George Martin untuk menyingkirkan drummernya, Pete Best. Karena pukulan Pete Best dianggap kurang bergairah. Pete dipecat dari The Beatles dan posisinya untuk sementara dipegang oleh Andy White (untuk sesi rekaman Love Me Do -single pertama The Beatles). Ringo Star yang dicabut dari grup Rory Storm & The Hurricane akhirnya terpilih menjadi pengganti Pete Best. Maka mulailah The Beatles merekam materi album pertama mereka, Please Please Me. Album tersebut dirilis pada tahun 1963 dan mencatat sukses. Beberapa hits dari album pertama inipun lahir dan mulai disukai remaja Inggris yaitu Love Me Do, Please Please Me, Twist And Shout, I Saw Her Standing There, Do You Want To Know A Secret, PS I Love You. Masih pada tahun yang sama The Beatles melempar single From Me To You dan album With The Beatles.
Sukses The Beatles berlanjut dan melangkah menuju puncaknya ketika album demi album mereka rilis selalu laris manis dipasaran. Tahun 1964, mereka mampu menembus pasar musik Amrik lewat single I Want To Hold Your Hand. Semenjak itulah muncul gelombang fans The Beatles yang terkenal dengan sebutan beatlemania. Album-album The Beatles lainnya segera bermunculan yaitu : A Hard Days Night (1964), Beatles For Sale (1964), Help (1965), Rubber Soul (1965), Revolver (1966). The Beatles pun akhirnya mendapat banyak tawaran untuk manggung baik dari Inggris, Amrik, Eropa, sampai Asia tepatnya di Jepang. Sayang, histeria massa penggemar The Beatles yang cukup keras, menggangu aksi The Beatles sendiri di atas panggung. Para personel The Beatles sampai nggak bisa menyimak musik yang mereka mainkan. Mereka akhirnya memutuskan untuk berhenti manggung dan memilih menjadi band rekaman.
Era sebagai band studio pun mereka lakukan sejak album SGT Peaper Lonely Heart Club Band (1967). Album tersebut mencatat sukses luar biasa dan dianggap sebagai pendobrak musik rock maupun pop yang lebih progresif. Mulai dari warna musik pop opera, rock n roll, rock progresif, semi jazz, sampai dangdut (musik etnis India) muncul di album ini. Kemudian The Beatles melempar album-album lainnya yaitu Magical Mistery Tour (1967), White Album (1968), Yellow Submarine (1968), Abbey Road (1969), dan Let It Be (1970). The Beatles harus mengakhiri persahabatan dalam bermusik cuma gara-gara egoisme mereka sendiri. Ketika mereka akan menggarap album White Album, para personel The Beatles sudah mulai jenuh dengan kegiatan di studio. Era kebersamaan saat itu sudah luntur. Akibatnya teknik rekaman album ini menggunakan sistem overdubbing.
Puncak dari pertikaian para personel The Beatles terjadi pada saat akan menggarap album Abbey Road yang digarap setelah menggarap album Get Back (kemudian berubah menjadi Let It Be). Paul yang menginginkan persatuan di The Beatles berharap bisa menggarap album The Beatles lagi. Namun usulan tersebut disambut dingin para personel The Beatles lainnya, apalagi John Lenon yang mulai sibuk dengan kegiatan kampanye perdamaian dunia bersama istri keduanya, Yoko Ono. Akhirnya setelah menantikan album Let It Be dirilis, bulan April 1970 Paul yang sudah kesal dengan sikap para personel The Beatles yang angin-anginan, memutuskan untuk keluar dari The Beatles. Pernyataan Paul tersebut menandai bubarnya The Beatles sekaligus rencana Paul merilis solo album pertamanya, Mc Cartney pada tahun 1970.
The Beatles sudah tak mampu dipersatukan lagi. John sibuk dengan proyek solo albumnya bersama Plastic Ono Band dan sempat melahirkan hits Give Peace A Chance, Imagine, Mother, Love. Sedangkan Paul yang akhirnya paling sukses bersolo karier baik bersama Wings maupun proyeknya sendiri mampu menghasilkan hits My Love, Live And Let Die, Band On The Run, Mull Of Kitrye. George Harrison tak mau kalah dengan melejitkan hits My Sweet Lord bahkan berkolaborasi dengan Badfingger dan musisi India Ravi Shankar. Sementara Ringo Star setelah merilis solo albumnya, malah asyik menjadi bintang film.
Tahun 1980 tepatnya tanggal 8 Desember, para penggemar The Beatles tak akan dapat menyaksikan reuni The Beatles bersama John Lenon. Pasalnya musisi berkacamata minus ini tewas ditangan penggemarnya, Mark David Chapman. Tetapi The Beatles akhirnya reuni pula pada tahun 1995 dengan merilis album Anthology dan melejitkan hits Free As A Bird dan Real Love. Kedua lagu tersebut adalah warisan John Lenon yang belum rampung dan disempurnakan oleh ketiga personel The Beatles yang tersisa.
Kabar mendung muncul lagi ketika George Harrison meninggal dunia pada tahun 2001 akibat kanker paru-paru yang telah lama dideritanya. Kabar terakhir menyebutkan bahwa The Beatles telah memenangkan perkara setelah mereka menerima royalty sebesar 30 juta poundsterling dari hasil album-album mereka yang ada di internet. Sebelumnya mereka sempat bersitegang dengan EMI pada bulan Desember 2005, dan ketegangan tersebut baru berakhir ketika mereka menerima royalty yang diharapkan pada tanggal 11 April 2007.